Sabtu, 25 Februari 2012

Ade-ade aja babe-babe Peskbukers

1330212897277333388
Ilustrasi: Google Image
Memang susah-susah gampang berteman dengan lawan jenis di dunia maya. Saya banyak mengenal macam-macam karakter orang melalui Facebook. Ada yang request pertemanan dengan saya dengan niat murni berteman, ada juga yang sedikit ‘nyeleneh’
Ada beberapa teman Facebook saya yang sudah babe-babe mulanya berteman baik. Setiap kali mereka menyapa selalu saya jawab dengan ramah. Tak ada niat sedikitpun untuk bersikap angkuh terhadap mereka. Rupanya keakraban saya dengannya telah disalah-artikan. Mungkin mereka menganggap saya bisa untuk ‘didekati’.
Pengalaman pertama saya tahun lalu saat rekan saya sesama alumni SMK mendadak ‘akrab’ dengan saya. Sebutlah inisialnya Y. Y ini telah berkeluarga memiliki 3 orang anak. Y rajin sekali berkomentar di hampir setiap status saya. Rupanya istri Y memperhatikan aktifitas suaminya itu.
Tanpa sepengetahuan Y, nama saya di-remove oleh istrinya. Mengetahui hal itu, Y paham bahwa istrinya cemburu. Mulailah ia bergerilya rajin mengirimkan SMS kepada saya. Sekali dua kali saya jawab SMS nya, tapi lama kelamaan Y mulai menunjukan ‘aslinya’. SMS Y selanjutnya tak lagi saya tanggapi. Akhirnya Y pun berlalu dengan sejuta kekecewaan.
Pengalaman kedua adalah B. Saya mengenal B saat gabung di BBM Grup Alumni. B seorang duda dan memiliki 1 orang anak. Awalnya B orang yang sangat menyenangkan. Saya pernah 2x bertemu B di acara reuni dan acara Buka Puasa bersama.
Ia memang orang yang super perhatian. Sejak pertemuan itu, B mendadak berkelakuan aneh. Ada-ada saja yang diperbuatnya untuk memancing emosi saya. Saat ia mengajak saya untuk datang melihatnya bermain futsal, saya menolaknya dan ia marah! Ia juga seringkali berkomentar agak ‘nakal’ di BBM Grup sehingga menyulut kemarahan saya.
Belakangan saya baru tahu dari rekan yang lain kalau B ternyata menyukai saya tapi ia tak tahu harus berbuat apa untuk menarik hati saya. (Haiyaaah… Sampe segitunya ya?) Ujung-ujungnya BBM dan FB saya pun diremove! Sampai saat ini saya sendiri belum tahu persis alasan B berbuat itu. (Jadi bingung sendiri, kalau ia suka, kenapa saya diremove ya?, oh iya… ini untuk ke-2 kalinya B me-remove BBM dan FB saya. Kasihan ya saya  :)
Pengalaman ketiga baru-baru ini dengan W. Saya mengenal W karena kantor W dekat dengan kantor saya. Secara kebetulan pula W adalah sahabat B. Mereka sering bermain futsal bersama. W telah berkeluarga dan memiliki 2 orang anak. Saya memang dekat dengan W karena ia sering mengajak chatting BBM. Ternyata tingkah W setali tiga uang dengan B. Mungkin karena mereka satu guru satu ilmu, karena itu mereka tidak saling ganggu.
W juga mendadak akrab dengan saya. Ajakan demi ajakan ia tawarkan sekedar makan malam bersama. Salahnya saya selalu berpikir takkan ada masalah dengannya jika sekedar ajakan makan. Toh dia selama ini bersikap sangat bersahabat. Belakangan juga baru tahu ternyata kebaikannya itu ada udang di balik rempeyek.
Setiap kali BBM, ada-ada saja yang ia bahas. Pembicaraannya pun tak begitu penting. Bahkan beberapa kali chatting isinya terkadang eror dan ngeres. Terakhir ini saya sudah tak lagi merasa tidak nyaman BBM dengannya. Setiap kali ia mengajak BBM tak lagi saya jawab. Walhasil ia pun mendadak sensi. Akhirnya BBM dan FB saya pun di remove juga!
Nassiiibb…yaaa…nassiiibb… Ternyata tak mudah ya bergaul dan berteman dengan lawan jenis di dunia maya. Keakraban yang saya ciptakan justru menimbulkan asumsi lain di hati mereka. Mereka menganggap sikap welcome saya, akan bisa juga  ‘welcome’ untuk hal lain.
Apakah saya telah salah bersikap terhadap mereka? Entahlah! Yang pasti mereka punya alasan tersendiri melakukan hal itu. Mungkin merasa tak nyaman berteman dengan saya, maka REMOVE menjadi keputusan final mereka. Cukuplah 3x di remove babe-babe di Facebook. Saya hanya ingin menjalin silaturahmi, namun mengapa selalu mengalami hal seperti ini? Ya sudahlah… mau dikata apa lagi? Semoga selanjutnya tidak menemukan kejadian seperti ini lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar